Ban Mobil Sobek Kecil? Apakah Masih Aman Digunakan?
12 April 2025
Admin

Bagikan
Komponen penting dalam kenyamanan dan keamanan berkendara salah satunya adalah ban mobil. Namun, bagaimana jika ban mengalami sobek kecil? Apakah masih aman dan bisa digunakan untuk berkendara?
Mungkin hal tersebut juga jadi pertanyaan Anda selama ini. Agar Anda tidak bingung, berikut ini pembahasan risiko berkendara dengan ban kendaraan yang sobek serta kapan sebaiknya menggantinya. Simak bersama-sama pembahasan ini!
Risiko Ban Mobil Sobek Kecil
Saat berkendara, ban menjadi komponen utama yang terkena benda-benda asing di jalan. Benda asing tersebut tidak jarang adalah benda tajam yang membuat ban sobek sedikit. Kondisi ban kendaraan yang sobek sedikit tentu terdengar sepele.
Padahal, jika Anda membiarkannya, tentu akan membuat kondisi ban semakin parah. Hal ini pasti mengganggu dan berisiko pada kenyamanan dan keamanan Anda. Berikut ini risiko ban kendaraan yang sobek kecil:
1. Stabilitas Berkendara Berkurang
Ban mobil yang sobek dapat berisiko mengganggu stabilitas berkendara Anda. Jika stabilitas berkendara terganggu, otomatis Anda berpotensi kehilangan kendali. Terlebih jika Anda melaju dengan kecepatan tinggi.
Itulah mengapa melakukan pengecekan ban kendaraan secara berkala sangat penting. Karena kondisi ban yang tidak optimal dapat memengaruhi kenyamanan dan keamanan berkendara.
2. Kerusakan Ban Lebih Parah
Perlu Anda pahami bahwa ban yang mengalami sobek kecil apabila dibiarkan dapat menyebabkan kerusakan yang lebih parah. Salah satu risiko kerusakan parah karena ban yang sobek adalah ban pecah.
Baca Juga : Mobil Oleng? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya!
Ban yang mengalami sobek sedikit atau banyak harus diperhatikan karena sudah tidak aman digunakan. Lain halnya jika tergores tipis dan tidak sampai sobek begitu dalam.
Maka dari itu, daripada Anda harus mengalami kerusakan yang lebih parah, sebaiknya cek kondisi ban sedini mungkin. Selain itu, kerusakan ban yang semakin parah dapat berisiko fatal, yaitu kecelakaan lalu lintas.
3. Tidak Mudah Ditambal
Risiko ban yang sobek berikutnya adalah tidak mudah lagi untuk ditambal. Jadi, pada beberapa kondisi Anda harus mengganti ban lama dengan ban yang baru. Jika bagian dinding ban atau sidewall yang mengalami sobek, tentu sulit ditambal.
Hal ini karena area dinding ban berisiko mengalami flexing data kendaran melaju. Jadi, walaupun Anda tambal, maka tambalan tidak akan bertahan lama dan berpotensi merusak permukaan ban lebih parah lagi.
4. Risiko Kecelakaan
Ban mobil yang mengalami sobek kecil dapat berpotensi mengalami kerusakan besar dan nantinya bisa mengancam kestabilan Anda dalam berkendara. Untuk kasus yang ekstrem, hal ini dapat memicu kecelakaan lalu lintas yang diakibatkan oleh pecah ban.
Anda perlu tahu bahwa mengabaikan ban yang sobek dapat membahayakan nyawa Anda dan pengendara lain. Maka dari itu, Anda sebaiknya harus peka dengan kondisi mobil dan selalu melakukan perawatan ban dengan rutin dan berkala.
Hal tersebut guna mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas yang diakibatkan oleh kondisi ban yang kurang optimal. Mari mulai sekarang lakukan pemeriksaan rutin ban kendaraan Anda!
Bagaimana Kondisi Ban yang Masih Aman Digunakan?
Kondisi ban yang optimal adalah kunci keselamatan Anda dalam berkendara. Maka dari itu, penting untuk Anda mengetahui kondisi ban yang masih aman untuk digunakan. Berikut ini pembahasannya:
1. Usia Ban Kurang dari 3 Tahun
Kondisi ban yang masih optimal untuk digunakan adalah ban yang berusia kurang dari 3 tahun pemakaian. Karena jika usia ban lebih dari 3 tahun pemakaian, maka elastisitas ban sudah menurun dan berisiko retak atau rusak.
Inilah mengapa pengemudi mobil disarankan untuk mengganti ban baru ketika usia mobilnya mencapai usia 3 tahun (atau maksimal 5 tahun). Jika kondisi ban retak maka potensi aus akan lebih tinggi dan hal ini dapat memicu permasalahan yang lebih besar.
2. Jarak Tempuh Mobil Masih Sedikit
Ban kendaraan Anda masih tergolong aman digunakan jika jarak tempuh mobil masih sedikit, yaitu kurang dari 40.000 km. Namun, apabila Anda sudah menempuh jarak lebih dari 40.000 km dalam waktu kurang dari 3 tahun, maka lebih baik cek kondisi ban.
Anda dapat mengecek kondisi ban di bengkel resmi langganan Anda. Beberapa hal yang perlu dicek adalah keausan, kondisi permukaan retak atau tidak serta tekanan ban dalamnya.
3. Indikator TWI Masih Baik
Setiap ban mobil memiliki indikator keausan tapak atau TWI (Tread Wear Indicator). Apabila ban sudah memiliki ketebalan yang lebih dari batas yang dianjurkan, maka ban tersebut semestinya sudah tidak digunakan lagi alias perlu diganti.
Untuk melakukan tes TWI ini, Anda sebaiknya lakukan di bengkel resmi dengan teknisi profesional. Karena biasanya di bengkel resmi pasti memiliki alat yang mumpuni dan lengkap untuk mengecek kondisi komponen mobil.
4. Ban Tidak Gundul di Tengah
Kondisi ban yang masih aman digunakan adalah ban yang tidak gundul di tengah akibat pemakaian yang terlalu sering. Jika kondisi ban belum gundul, berarti masih aman digunakan.
Sebaliknya, jika ban gundul maka harus segera diganti. Karena ban yang gundul dapat berpotensi membahayakan bagi pengendara. Khususnya jika melewati jalan basah atau licin.
5. Tidak Ada Benjolan
Selain memastikan ban tidak gundul di tengah, kondisi ban yang aman digunakan adalah ban yang tidak ada benjolan. Adanya benjolan berarti struktur internal ban telah rusak dan perlu diganti.
Jika Anda biarkan, benjolan pada ban dapat berpotensi pecah atau meledak tiba-tiba. Hal ini yang biasanya menjadi pemicu kecelakaan lalu lintas.
6. Tidak Mengalami Sobek
Baca Juga : Mobil Oleng? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya!
Terakhir, pastikan jika ban Anda tidak mengalami sobek, baik sobek kecil maupun sobek besar. Karena jika ban sudah sobek tetapi pengendara tetap melaju, potensi sobekan semakin besar akan tinggi dan menyebabkan ban pecah.
Jika hal ini terjadi, maka Anda akan mendapatkan masalah yang lebih parah. Maka dari itu, pastikan jika ban kendaraan Anda dalam kondisi optimal dan bebas sobek maupun benjolan di bagian permukaannya.
Kapan Waktu yang Tepat Mengganti Ban Mobil yang Sobek?
Jadi, sebaiknya kapan waktu yang tepat mengganti ban yang sobek? Ada beberapa indikasi yang mengharuskan Anda mengganti ban sesegera mungkin. Pertama, sobek di bagian samping ban kendaraan Anda dan menyebabkan mobil kempes.
Kedua, jika usia ban kendaraan Anda sudah lebih dari 3 tahun, maka sudah wajib untuk mengganti ban baru. Ketiga, ketika bagian ban yang sobek tidak bisa lagi ditambal. Terakhir, ketika ban mengalami kerusakan fisik yang parah, seperti keretakan, benjolan, atau lecet.
Itulah pentingnya memeriksa kondisi ban di bengkel secara berkala. Karena ban ini termasuk komponen vital yang bersinggungan langsung dengan kondisi jalanan yang tentu tidak selalu mulus.
Jika Anda butuh bantuan untuk memeriksakan kondisi ban mobil, Anda dapat mengunjungi bengkel resmi Suzuki. Kami akan mengedepankan layanan terbaik dan profesional, sehingga kondisi mobil Anda menjadi lebih optimal.
Sumber gambar:
HutchRock - https://pixabay.com/photos/winter-tires-tire-service-automobile-2861853/